Tidak semua hubungan asmara berakhir bahagia atau melewati pernikahan. Ada pernikahan yang harus berakhir dengan putus. Apakah benar semua ini karena para pria sangat tega?
Dalam sebuah hubungan, tidak bisa satu pihak menjadi orang yang 100 persen tega atau 100 persen bersalah. Kalaupun pacar Anda memutuskan hubungan, sebenarnya pihak si wanita punya andil, sedikit atau banyak.
Anda Terlalu Posesif
Cemburu itu tanda cinta. Namun posesif dan cemburu berlebih akan membuat pria kesal. Sedikit-sedikit harus laporan sedang di mana. Sedikit-sedikit cemburu saat dia ngobrol dengan sahabat perempuannya. Kalau sudah begini, pria akan merasa terkekang, seperti hidup dalam penjara.
Anda Keras Kepala dan Tidak Mau Mengalah
Pria tidak selamanya suka dengan wanita lemah lembut, tapi mereka juga tidak bisa lama-lama menghadapi wanita yang terlalu keras kepala dan tidak bisa mengalah. Dalam sebuah hubungan diperlukan kompromi, agar tidak hanya dua hati yang menjadi satu, tetapi juga pemikiran yang bisa dikompromikan.
Pria tidak selamanya suka dengan wanita lemah lembut, tapi mereka juga tidak bisa lama-lama menghadapi wanita yang terlalu keras kepala dan tidak bisa mengalah. Dalam sebuah hubungan diperlukan kompromi, agar tidak hanya dua hati yang menjadi satu, tetapi juga pemikiran yang bisa dikompromikan.
Anda Tidak Suka Teman Atau Keluarganya
Dalam sebuah hubungan, pria atau wanita ingin komplit, suka dengan si dia, suka juga dengan teman dan keluarganya. Jika Anda terang-terangan tidak menyukai teman atau keluarganya pacar, itu akan membuat pria tidak nyaman. Memilih antara Anda atau keluarga dan temannya, biasanya pria lebih memilih orang-orang yang sudah lama dikenal.
Anda Selingkuh
Yang ini sudah tidak perlu dijelaskan lagi. Pria akan sangat terluka jika wanita yang dicintai terang-terangan menyukai pria lain. Wajar jika pria memutuskan Anda.
Nah, ternyata penyebab putusnya hubungan tidak selalu karena pria-pria yang tega bukan?
EmoticonEmoticon