Friday, December 18, 2015

LAPORAN STUDY LAPANGAN MUSEUM RONGGOWARSITO

LAPORAN STUDY LAPANGAN
MUSEUM RONGGOWARSITO

Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah :  Islam dan Budaya Jawa
 Dosen Pengampu : M. Rikza Chamami, M.Si





                  
Disusun oleh :

Imam Muzaki              (123411052)





FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI  WALISONGO
SEMARANG
2015

I.                    PENDAHULUAN
Museum Ronggo warsito merupakan museum yang terletak di jalan Abdurrahman Saleh, Kota Semarang, Jawa Tengah. Di dalamnya terdapat benda-benda bersejarah seperti fosil, miniatur bangunan Jawa, benda peninggalan masyarakat Jawa yang bercorak Hindu-Budha dan Islam, miniatur peperangan beserta peralatannya yang terjadi di pulau Jawa dan lain sebagainya.
Museum Ronggowarsito memiliki 5 gedung pameran yaitu gedung A, B, C, D, dan E sedangkan gedung yang terakhir dapat di gunakan untuk umum dan di sewakan. Kita bisa menyaksikan berbagai benda pameran yang memiliki nilai budaya, agama, sejarah, kesenian daerah, adat daerah, perjuangan. Museum Ronggo warsito dibuka untuk umum dan tutup pada hari besar nasional.
Pada kesempatan kali ini saya akan memaparkan mengenai koleksi yang ada dalam museum Ronggowarsito, mendeskripsikan nilai budaya Jawa yang terdapat di dalam museum dan juga nilai-nilai Islam dalam budaya Jawa tersebut.

II.                RUMUSAN MASALAH
1.   Apa saja koleksi yang terdapat di museum Ronggowarsito?
2.      Apa saja nilai budaya Jawa dilihat dari beberapa aspek?
3.      Bagaimana nilai Islami yang terkandung dalam budaya Jawa di dalam museum?

III.             PEMBAHASAN
A.    Koleksi yang Ada di dalam Museum Ronggowarsito
Pada hari minggu tanggal 22 November 2015 pukul 09.00 kami mahasiswa UIN Walisongo Semarang mengunjungi museum Ronggowarsito. Kami banyak menemui koleksi seperti fosil, bebatuan, blencong, gerabah, terakota, miniatur kapal Samudra Raksa, wayang, gambaran pertempuran ambarawa, gambaran pertempuran Lima Hari di Semarang, arca ganesha, tombak lajer, warak, relief ramayana, pakaian adat, keris, serta ilustrasi masyarakat jawa pada zaman dahulu.
Ada juga terdapat berbagai jenis koleksi wayang pada lantai 2, seperti wayang krucil, wayang golek, wayang kulit, wayang parwa (Mahabarata), wayang kandha (Ramayana), wayang kidang kencana, wayang klithik gedhog, wayang dupara, wayang budha, wayang warta, wayang sadat, wayang suket, wayang kancil.
Selain itu, ada juga koleksi alat musik seperti angklung dan gamelan. Ada juga koleksi edukasi seperti palaentologika, meteroit, fosil gajah, kerangka gajah purba (mammoth), batu prasasti, peralatan makan, uang zaman dahulu yang terdapat dekat pintu masuk dan lain sebagainya.

B.     Nilai Budaya Jawa Dilihat dari Beberapa Aspek
1.      Aspek Sastra
Aspek ini terlihat dari berbagai koleksi angklung dan gamelan yang terdapat di lantai 2, dimana masyarakat bisa memainkannya dan bisa menjadi alat musik iringan dalam sebuah pertunjukkan berupa wayang, ketoprak, dan jaran kepang (kuda lumping).
2.      Aspek Pewayangan
Aspek pewayangan ini kita bisa melihat dari berbagai koleksi wayang seperti wayang parwa yang menceritakan tentang Mahabarata dan wayang kandha yang menceritakan tentang Ramayana dan juga wayang yang lainnya yang masing-masing memiliki cerita tersendiri. Namun, di dalam museum tidak di sertai dengan cerita hanya terdapat wayang beserta keterangan.
3.      Aspek Arsitektur
Aspek ini bisa dilihat dari miniatur-miniatur bangunan seperti miniatur Masjid Agung Demak, Menara Masjid Kudus, ukiran daun pintu, gerbang menara kudus, Vihara Tanah Putih, Pura, Mimbar Masjid, Masjid Baiturrahman, kapal Samudra Raksa. Ada juga relief Ramayana, dimana relief tersebut sebagai simbol budaya Jawa.
4.      Aspek Ekonomi
Aspek Ekonomi ini kita bisa melihat dari gambaran kehidupan masyarakat Jawa yang digambarkan dengan rumah dan keluarga yang sedang melakukan mata pencahariannya berupa pandai besi pada lantai 2,dengan kesederhanaannya dan penuh kerja keras dalam melakukannya.
5.      Aspek Pendidikan
Pada aspek pendidikan di museum Ronggowarsito kita bisa cermati antara lain keaneragaman budaya Jawa dimana setiap koleksi disertai dengan nama dan penjelasan benda-benda koleksi, sehingga dapat manambah wawasan pengetahuan bagi para pengunjung. Ada juga disertai dengan info mengenai fosil, palaentologi, kerangka gajah purba (mamoth), koleksi uang kuno dan juga berbagai gambaran peperangan yang terjadi di Jawa.


C.    Nilai-nilai Islam yang Terkandung dalam Budaya Jawa
Nilai Islam tampak pada miniatur bangunan Masjid Agung Demak dan Menara Masjid Kudus. Bangunan Masjid Aqsha Kudus bercorak bangunan Hindu dalam bentuk susunan batu bata merah tanpa perekat yang mengingatkan pada kedhaton di komplek kerajaan Hindu. Bangunan tersebut dimaksudkan untuk menarik simpati masyarakat Hindu pada zaman dahulu itu memeluk Islam.
Masjid Aqsha Kudus memiliki corak khas Jawa dimana memakai bentuk atap bertingkat atau berpunden atau tumpang tiga, yang diterjemahkan sebagai lambang keislaman seseorang yang ditopang oleh tiga aspek, yaitu Iman, Islam dan Ihsan. ini ditafsirkan sebagai tingkat dasar atau permulaan, tingkat menengah dan tingkat akhir yang sejajar dengan jenjang vertikal Iman, Islam dan Ihsan tersebut. Selain itu juga dianggap sejajar dengan syari’at, thoriqot dan ma’rifat.


LAMPIRAN









EmoticonEmoticon